KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan Tuhan Yang Maha Esa karena
saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya sangat menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih banyak
kekurangan, baik dari segi isi,
penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu, segala kritik
dan saran yang membangun supaya jadi lebih baik lagi. Tidak lupa saya ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.
Akhirnya, meskipun dalam penyusunan tugas
Mata Kuliah Perekonomian Indonesia ini telah saya curahkan semua kemampuan
saya, namun saya sangat menyadari bahwa hasil penyusunan tugas ini bermanfaat
bagi pembaca umumnya. Oleh karena itu saya butuh kritik dan saran dari
semuanya.
Bekasi,30 Maret 2013
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Industri berasal dari industria yang diartikan sebagai kegiatan ekonomi bagian
dari proses produksi, yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan
baku menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya, termasuk
kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Subsistem fisis yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangan industri, yaitu meliputi komponen-komponen lahan, bahan mentah
atau bahan baku, sumber-sumber energi dan iklim dengan segala proses ilmiahnya.
Sedangkan subsistem manusianya meliputi komponen-komponen tenaga kerja,
kemampuan tekhnologi, tradisi, keadaan politik, keadaan pemerintahan,
transportasi dan komunikasi, konsumen, pasar dan sebagainya, sehingga menjadi barang
yang bernilai bagi masyarakat.
Banyak
kegiatan-kegiatan manusia yang dapat merusak Sumber Daya Alam hayati perairan, seperti saat ini ancaman
keanekaragaman hayati disebabkan masalah pencemaran, perubahan habitat dan
eksploitasi yang berlebihan terhadap sumberdaya hayati perairan sehingga
diperikanan dapat merubah struktur ekologi komunitas biota bahkan dapat
menurunkan keaneragaman hayati. Serta Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
bertujuan mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati serta
keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Hal ini merupakan tanggung
jawab dan kewajiban Pemerintah serta masyarakat.
PEREKONOMIAN
INDONESIA
INDUSTRI
PERTANIAN
Pertanian di Indonesia sedang berada di persimpangan
jalan. Sebagai penunjang kehidupan berjuta-juta masyarakat Indonesia, sektor
pertanian memerlukan pertumbuhan ekonomi yang kukuh dan pesat. Sektor ini juga
perlu menjadi salah satu komponen utama dalam program dan strategi pemerintah
untuk mengentaskan kemiskinan. Hal ini dicapai dengan memusatkan perhatian pada
bahan-bahan pokok seperti beras, jagung, gula, dan kacang kedelai. Akan tetapi,
dengan adanya penurunan tajam dalam hasil produktivitas panen dari hampir
seluruh jenis bahan pokok, ditambah mayoritas petani yang bekerja di sawah kurang
dari setengah hektar, aktivitas pertanian kehilangan potensi untuk menciptakan
tambahan lapangan pekerjaan dan peningkatan penghasilan. Sebagai contoh, di
pertengahan tahun 1980-an sewaktu Indonesia mencapai swasembada beras, 41% dari
semua lahan pertanian ditanami padi, sementara saat ini hanya 38%; suatu
perubahan yang tidak terlalu besar dalam periode 15 tahun. Sebaliknya,
penanaman padi dari total panen di Malaysia berkurang setengahnya dari 25% di
tahun 1972 menjadi 13% di 1998.
Industrialisasi
pertanian dapat ditempuh melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan dari sisi
penawaran (supply) dan dari sisi permintaan (demand). Dari sisi supply,
industrialisasi pertanian dapat dilakukan melalui peningkatan pro-duktivitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak peningkatan produktivitas
industri pertanian (agroindustri) terhadap kinerja ekonomi sektoral, ekonomi
makro, pendapatan rumah tangga dan kemiskinan perdesaan. Dampak yang sama juga
dianalisis jika peningkatan produktivitas agroindustri diikuti oleh peningkatan
produktivitas sektor pertanian dan lembaga keuangan.
Berdasarkan pengelolaanya, pertanian dibedakan menjadi dua, yaitu:
a)
Pertanian
rakyat adalah pertanian yang diusahakan oleh rakyat. Pertanian ini bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik konsumsi sendiri maupun konsumsi
lokal. Ciri-ciri: modal kecil, lahan sempit, dikelola sederhana, tenaga kerja
sederhana, tenaga kerja keluarga sendiri, peralatan sendiri.
b)
Pertanian
besar adalah pertanian yang diusahakan oleh perusahaan, baik swasta maupun
BUMN. Pertanian ini bertujuan untuk keperluan ekspor atau bahan baku industri.
Ciri-ciri: modal usaha besar, lahan luas, dikelola secara modern.
Berdasarkan jenis tanamannya pertanian dibedakan menjadi dua yaitu:
a)
Pertanian
tanaman pangan, adalah usaha pertanian yang berupa bahan pangan. Tanaman pangan
dibedakan menjadi tiga yaitu, jenis padi-padian, jenis palawija (ketela pohon,
ketela rambat, umbi-umbian, kacang tanah dll) dan jenis holtikultura (buah dan
sayuran).
b)
Pertanian
tanaman perkebunan, adalah usaha pertanian yang bertujuan memenuhi kebutuhan
dan perdagangan besar. Tanaman perkebunan dapat dibedakan menjadi tanaman
perkebunan musiman (tebu,tembakau,dll) dan tanaman perkebunan tahunan
(kopi,karet, coklast,dll)
Beberapa yang sangat
menguntungkan bagi pembangun industri Indonesia:
a)
Kekayaan
bahan baku melimpah seperti kayu, karet, timah, besi, bauksit
b)
Lalu
lintas dan sarana pengangkutan semakin maju
c)
Jumlah
penduduk yang sangat besar sebagai konsumen dan sebagai faktor tenaga
d)
Adanya
bantuan dan perlindungan pemerintah, lebih-lebih Indonesia selalu bekerja sama
dengan negara lain.
PENUTUP
DAN KESIMPULAN
Bahwa perkembangan perekonomian Indonesia dalam sektor pertanian maupun sektor industri
mengalami peningkatan maupun penurunan dalam tahun 1986-2011. Kedua sector
tersebut saling berkaitan dalam perkembangan perekonomian Indonesia, karena
sector pertanian menunjang sektor industri dan sebaliknya.
Dalam pelaksanaannya,
pengembangan sektor industri akan dilakukan secara sinergi dan terintegrasi
dengan pengembangan sektor-sektor ekonomi lain seperti pertanian, pertambangan,
kehutanan, kelautan, perdagangan, pendidikan, riset dan teknologi dan
sebagainya. Konsep daya saing internasional merupakan kata kunci dalam
pembangunan sektor industri, oleh karenanya selain sinergi sektoral maka
sinergi dengan seluruh pelaku usaha serta seluruh pemerintah daerah merupakan
hal yang sangat penting
DAFTAR
PUSTAKA
organisasi.org/pengertian_definisi_macam_jenis_dan_penggolongan_industri _di_indonesia_perekonomian_bisnis
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar