TULISAN
2 PEREKONOMIAN INDONESIA
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
VANIA
AGATHA
1EB18
27212546
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
I
PENDAHULUAN
Secara
umum pertumbuhan penduduk perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung
sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per
waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua
spesias, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara
informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan
untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Karena pertumbuhan penduduk
merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya
dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap
jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial
ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia.
Dalam kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih dalam tulisan tugas ini, semoga tulisan ini dapat
membangun dan memberikan manfaat bagi kita nantinya. Saya sangat menyadari bahwa
dalam tulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun supaya lebih baik lagi.
II
ISI
Pertumbuhan penduduk adalah
perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Percepatan
pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini sudah sampai pada titik yang
membahayakan dan harus ditekan dengan penggalakan program KB (Keluarga
Berencana). Pertumbuhan penduduk yang relatif (masih) tinggi ini merupakan
suatu masalah yang terus diupayakan pengendalian pertumbuhannya. Hal ini, jika
tidak dilakukan sedini mungkin, akan berpengaruh terhadap mutu kehidupan yang
makin merosot. Salah satu hal yang dilakukan yaitu melalui program Keluarga
Berencana. Namun berbagai hambatan baik berupa agama, adat dan alasan ekonomi
turut berperan walaupun tujuan program ini sangat penting dalam meningkatnya
hidup keluarga.
Salah satu langkah yang
penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan program Keluarga
Berencana, yaitu melalui pendidikan. Sebab pada prinsipnya bahwa pendidikan
selalu membawa penduduk ke arah perubahan pemikiran yang positif dalam
menunjang pembangunan, yaitu peningkatan taraf hidup penduduk guna mencapai
tujuan pembangunan nasional. Pendidikan sangat penting karena untuk memajukan
kesejahteraan bangsa. Dengan adanya pertumbuhan dan tingkat pendidikan kita
bisa mengetahui seberapa jauh tingkat pemikiran kita tentang pendidikan.
Dibawah ini menunjukan pertumbuhan penduduk di dunia pada
tahun 2012:
China
|
1,354,968,083
|
India
|
1,262,358,664
|
USA
|
316,439,963
|
Indonesia
|
245,345,665
|
Brazil
|
198,762,186
|
Pakistan
|
180,718,629
|
Nigeria
|
167,645,777
|
Bangladesh
|
152,869,558
|
Russia
|
142,668,088
|
Japan
|
126,412,401
|
World
|
7,070,769,945
|
Populasi tahun 2012
|
Tabel diatas menunjukkan hasil
perkembangan penduduk dunia pada tahun 2012 Indonesia masih tetap menduduki
peringkat ke-4 penduduk dunia tersebar, dan Cina masih tetap meduduki peringkat
pertama, begitu pula dengan India dan USA yang masih tetap menduduki peringkatnya
sejak tahun 2008 dengan angka pertumbuhan penduduk yang bertambah dari tahun ke
tahun. Semakin lama, dari tahun ke tahun penduduk di dunia semakin bertambah
dengan pesat.
Pertumbuhan penduduk di dunia ini semakin cepat mendorong
pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik,
kebudayaan, dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah sistem mata
pencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Secara
umum ada 3 faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :
1. Kelahiran (Fertilitas).
Kelahiran adalah istilah dalam
demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam
pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas
seorang wanita. Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Berikut ini
penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
- Pengukuran fasilitas tahunan
adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan
jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas
tahunan adalah :
- Tingkat fertilitas kasar (crude
birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu
tiap 1000 penduduk.
- Tingkat fertilitas umum (general
fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia
reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat fertilitas menurut umur
(age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas
perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat ferlititas menurut
ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates)
adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita
pada umur dan tahun tertentu.
- Pengukuran fertilitas komulatif
adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang
perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya
adalah:
1. Tingkat fertilitas total adalah
jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang
hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang
perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat
fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
2. Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi
perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak
ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
Ada pula faktor yang mempengaruhi
tingkat kelahiran meningkat yaitu :
·
Menikah
muda
·
Anggapan
banyak anak banyak rezeki.
·
Anak
merupakan sumber tenaga atau penghasilan untuk orang tua.
·
Anggapan
bahwa anak laki-laki adalah penerus keturunan.
2.
Kematian (Mortalitas).
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia
secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Mortalitas
khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per-1000 individu per-tahun,
hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat
950 kematian per-tahun.
Faktor yang mendukung kematian yaitu:
1. Sarana kesehatan yang kurang
memadai.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kesehatan.
3. Terjadinya bencana alam, kecelakaan,
peperangan.
4. Bunuh diri atau pembunuhan.
Faktor penghambat kematian :
1. Lingkungan hidup yang sehat.
2. Sarana kesehatan yang lengkap dan
memadai.
3. Ajaran agama yang melarang bunuh
diri dan pembunuhan.
4. Tingkat kesehatan yang semakin
tinggi.
5. Semakin tinggi tingkat pendidikan
penduduk.
3. Perpindahan (Migrasi).
Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain.
Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan
perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga
migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar
wilayah satu Negara saja.
Faktor yang mempengaruhi migrasi :
1. Persediaan sumber daya alam.
2. Lingkungan sosial budaya.
3. otensi akademi.
4. Alat masa depan.
PENUTUP
Saat
ini pertumbuhan penduduk Indonesia sangatlah meningkat. Oleh karena itu
pemerintah perlu meningkat juga terobosan-terobosan baru untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB). Pemerintah seharusnya
bekerjasama dengan BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), Pemda
serta LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) untuk meningkatkan sosialisasi
penyuluhan KB. Dengan diharapkan program KB ini dapat berhasil sehingga masa
depan masyarakat Indonesia menjadi cerah, karena berapa pun pertumbuhan ekonomi
yang dicapai jika pertumbuhan penduduk terus membengkak, maka kesejahteraan
rakyat tidak akan pernah berhasil.
IV
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar