Sabtu, 13 April 2013

TULISAN 2


TULISAN 2 PEREKONOMIAN INDONESIA
PERTUMBUHAN PENDUDUK





VANIA AGATHA
1EB18
27212546








PERTUMBUHAN PENDUDUK

I
PENDAHULUAN

               Secara umum pertumbuhan penduduk perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesias, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
                  Karena pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia.
                 Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dalam tulisan tugas ini, semoga tulisan ini dapat membangun dan memberikan manfaat bagi kita nantinya. Saya sangat menyadari bahwa dalam tulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya lebih baik lagi.


                                                           
II
ISI

                 Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Percepatan pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini sudah sampai pada titik yang membahayakan dan harus ditekan dengan penggalakan program KB (Keluarga Berencana). Pertumbuhan penduduk yang relatif (masih) tinggi ini merupakan suatu masalah yang terus diupayakan pengendalian pertumbuhannya. Hal ini, jika tidak dilakukan sedini mungkin, akan berpengaruh terhadap mutu kehidupan yang makin merosot. Salah satu hal yang dilakukan yaitu melalui program Keluarga Berencana. Namun berbagai hambatan baik berupa agama, adat dan alasan ekonomi turut berperan walaupun tujuan program ini sangat penting dalam meningkatnya hidup keluarga.
                 Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan program Keluarga Berencana, yaitu melalui pendidikan. Sebab pada prinsipnya bahwa pendidikan selalu membawa penduduk ke arah perubahan pemikiran yang positif dalam menunjang pembangunan, yaitu peningkatan taraf hidup penduduk guna mencapai tujuan pembangunan nasional. Pendidikan sangat penting karena untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Dengan adanya pertumbuhan dan tingkat pendidikan kita bisa mengetahui seberapa jauh tingkat pemikiran kita tentang pendidikan.
 Dibawah ini menunjukan pertumbuhan penduduk di dunia pada tahun 2012:
China
1,354,968,083
India
1,262,358,664
USA
316,439,963
Indonesia
245,345,665
Brazil
198,762,186
Pakistan
180,718,629
Nigeria
167,645,777
Bangladesh
152,869,558
Russia
142,668,088
Japan
126,412,401
World
7,070,769,945
Populasi tahun 2012















                Tabel diatas menunjukkan hasil perkembangan penduduk dunia pada tahun 2012 Indonesia masih tetap menduduki peringkat ke-4 penduduk dunia tersebar, dan Cina masih tetap meduduki peringkat pertama, begitu pula dengan India dan USA yang masih tetap menduduki peringkatnya sejak tahun 2008 dengan angka pertumbuhan penduduk yang bertambah dari tahun ke tahun. Semakin lama, dari tahun ke tahun penduduk di dunia semakin bertambah dengan pesat.
                Pertumbuhan penduduk di dunia ini semakin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Secara umum ada 3 faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :
1.      Kelahiran (Fertilitas).
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Berikut ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
  • Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah :
  1. Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
  2. Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
  3. Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
  4. Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
 
  • Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
1.      Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
2.      Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
Ada pula faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran meningkat yaitu :
·         Menikah muda
·         Anggapan banyak anak banyak rezeki.
·         Anak merupakan sumber tenaga atau penghasilan untuk orang tua.
·         Anggapan bahwa anak laki-laki adalah penerus keturunan.

2.   Kematian (Mortalitas).
      Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per-1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.

      Faktor yang mendukung kematian yaitu:
1.      Sarana kesehatan yang kurang memadai.
2.      Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
3.      Terjadinya bencana alam, kecelakaan, peperangan.
4.      Bunuh diri atau pembunuhan.

      Faktor penghambat kematian :
1.      Lingkungan hidup yang sehat.
2.      Sarana kesehatan yang lengkap dan memadai.
3.      Ajaran agama yang melarang bunuh diri dan pembunuhan.
4.      Tingkat kesehatan yang semakin tinggi.
5.      Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.


3.   Perpindahan (Migrasi).
      Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu Negara saja.

     Faktor yang mempengaruhi migrasi :
1.      Persediaan sumber daya alam.
2.      Lingkungan sosial budaya.
3.      otensi akademi.
4.      Alat masa depan.





 III
PENUTUP

                 Saat ini pertumbuhan penduduk Indonesia sangatlah meningkat. Oleh karena itu pemerintah perlu meningkat juga terobosan-terobosan baru untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB). Pemerintah seharusnya bekerjasama dengan BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), Pemda serta LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) untuk meningkatkan sosialisasi penyuluhan KB. Dengan diharapkan program KB ini dapat berhasil sehingga masa depan masyarakat Indonesia menjadi cerah, karena berapa pun pertumbuhan ekonomi yang dicapai jika pertumbuhan penduduk terus membengkak, maka kesejahteraan rakyat tidak akan pernah berhasil.


 
IV
DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar