Sabtu, 13 April 2013

TULISAN 1


TULISAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA
EKONOMI KREATIF









VANIA AGATHA
1EB18
27212546










EKONOMI KREATIF


I
PENDAHULUAN

              UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru, UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis nmoneter tahun 1997 di saat perusahaan-perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Saat ini, UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan Negara Indonesia.
                 UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa UKM hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja. Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur.Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
              UKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang berpotensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial.UKM dapat membantu mengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah. Hal ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia.
               Juga agar kita dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh apabila kita membuka sebuah usaha kecil dan menengah, dan kita dapat mengetahui cara mengelola usaha kecil dan menengah dengan baik, sehingga memperoleh laba yang cukup besar.untuk membangun sebuah usaha awal.
                Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dalam tulisan tugas ini, semoga tulisan ini dapat membangun dan memberikan manfaat bagi kita nantinya. Saya sangat menyadari bahwa dalam tulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya lebih baik lagi.  




II
ISI

              Ekonomi Kreatif adalah konsep ekonomi di era baru yang mengintensifkan informasi-informasi dan daya kreativitas yang tinggi dengan mengandalkan Sumber Daya Manusia sebagai faktor produksi dalam kegiatannya.

             Tempat-tempat atau kota-kota yang mampu menciptakan produk-produk baru yang penuh dengan inovasi baru yang akan menjadi pemenangdi era ekonomi kreatif ini. Contohnya adalah kota Solo yang terkenal dengan wisata Kuliner,pasar seni dan barang antik, kota Bandung dengan Fashion-Fashion masa kini yang sangat terkenal.

             Konsep Ekonomi kreatif ini semakin terdengar ketika pemerintah mencari cara untuk meningkatkan daya saing di pasar global. Di Indonesia, UKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Jumlah UKM hingga 2011 mencapai sekitar 52 juta . UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku UKM yang mendapat akses ke lembaga keuangan. Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota.
             Salah satu yang termaksud kedalam ekonomi kreatif adalah UKM (Usaha Kecil Menengah). Usaha Kecil Menengah di Indonesia yang sangat berkembang adalah jenis usaha makanan dan minuman. Munculnya pelatihan-pelatihan bisnis dari para mentor bisnis juga memunculkan keberanian dari orang-orang yang mendapatkan pelatihan bisnis tersebut meskipun hanya bermodalkan nekad, dengan cara meminjam uang di bank.
  Selain makanan dan minuman, produk-produk Handy Craft juga termaksud yang berkembang, berdasarkan penelitian saya di daerah Jakarta Kota ada sebuah pasar (pasar pagi/asemka) yang di dalamnya terdapat seorang ibu yang mengajarkan bagaimana cara berkreasi dengan manik-manik atau mote-mote untuk membuat bunga,gantungan kunci,atau hiasan tempat buah dan tempat minum serta lain-lainnya,ibu saya pun sempat belajar di daerah sana dan lalu menjualnya ke tetangga atau ke teman-teman yang memesan Handy Craft tersebut.


Beberapa tantangan yang di hadapi UKM di era globalisasi, diantaranya :
1.      Tidak adanya pembagian tugas yang jelas antara bidang administrasi dan operasi. Kebanyakan UKM dikelola oleh perorangan yang merangkap sebagai pemilik    sekaligus pengelola perusahaan, serta memanfaatkan tenaga kerja dari keluarga dan kerabat dekatnya.
2.      Sebagian besar usaha kecil ditandai dengan belum memiliki status badan hokum. Mayoritas UKM merupakan perusahaan perorangan yang tidak berakta notaris, 4,7% tergolong perusahaan perorangan berakta notaris, dan hanya 1,7% yang sudah memiliki badan hukum (PT/ NV, CV, Firma, atau koperasi).
3.      Dalam bidang pemasaran, masalahnya terkait dengan banyaknya pesaing yang bergerak dalam bidang atau industri yang sama, relatif minimnya kemampuan bahasa asing sebagai suatu hambatan dalam melakukan negosiasi, dan penetrasi pasar di luar negeri.
4.      Masalah utama yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja adalah tidak terampil dan mahalnya biaya tenaga kerja. Regenerasi perajin dan pekerja terampil relatif lambat. Akibatnya, di banyak sentra ekspor mengalami  kelangkaan tenaga terampil untuk sektor tertentu.

Wakil presiden Boediono juga pernah mengatakan ada beberapa masalah yang akan menjadi tantangan bagi kewirausahaan, yaitu :
1.      Menurutnya, adalah  penegakkan hukum yang merupakan masalah bersama, namun tetap mempunyai dampak terhadap pengembangan usaha pemula maupun usaha kecil,dan usaha menengah.
2.      Kondisi makroekonomi. Wirausahawan membutuhkan kesetabilan ekonomi untuk menjamin kelancaran bisnisnya.
3.      Masalah infrastruktur yang memiliki dampak besar bagi wirausahawan karena kebanyakan transaksi ekonomi pasti mencantumkan komponen biaya transportasi.
4.      Regulasi dan aturan yang bisa mendukung atau sebaliknya justru menghambat wirausaha.
5.      Tersedianya layanan finansial bagi bisnis mikro maupun makro karena hal ini akan mempengaruhi pengembangan suatu bisnis.
6.      Masalah tenaga kerja yang terlatih dan terampil.


 Dan beberapa cara bisa dilakukan tentunya untuk menghadapi tantangan-tantangan diatas seperti harus berani mengambil resiko, harus mempunyai daya fikir yang visonaris dan berjangka panjang, serta harus kreatif atau harus mampu berinovasi secara lebih baik.

Tantangan UMKM menghadapi ACFTA
            Salah satu bukti nyata tantangan UMKM menghadapi ACFTA adalah persaingan batik Indonesia dengan CHINA. Efek dari kemunculan batik ini bisa membuat beberapa produsen batik harus mem-PHK para pekerjanya, karena harga batik CHINA jauh lebih murah daripada batik asli INDONESIA. Dalam menghadapi masalah seperti ini, peran pemerintah sangatlah penting, pemerintah harus menguatkan daya saing global,pengamanan pasar domestik dan penguatan ekspor.
            Dilihat dari kualitas,batik dari china ini masih tidak sebaik kualitas produk dalam negeri,misalnya saja, batik china ini bercorak batik kusam,lalu bermotif kontemporer,paduan warna kurang harmonis,batik cetak mesin dan masih banyak lagi. Namun produk batik ini sangat membanjiri pasar-pasar di indonesia,mungkin karena harganya yang jauh lebih murah,dan masyarkat Indonesia cenderung lebih memilih membeli produk yang murah meskipun kualitasnya kurang baik.






III
PENUTUP

            Berdasarkan penjelasan di atas, maka saya mengambil kesimpulan mengenai Usaha Kecil Menegah (UKM) Indonesia telah membuktikan perannya sebagai kontributor pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan membuktikan diri secara historis tahan terhadap krisis. Setidaknya ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh UKM dalam krisis finansial global yang dapat mengancam daya saing dan operasional UKM.
            Tenaga kerja yang terampil juga harus di tingkatkan demi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,dan tentunya harus lebih mempunyai daya fikir yang luas.








IV
DAFTAR PUSTAKA


TULISAN 2


TULISAN 2 PEREKONOMIAN INDONESIA
PERTUMBUHAN PENDUDUK





VANIA AGATHA
1EB18
27212546








PERTUMBUHAN PENDUDUK

I
PENDAHULUAN

               Secara umum pertumbuhan penduduk perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesias, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
                  Karena pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia.
                 Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dalam tulisan tugas ini, semoga tulisan ini dapat membangun dan memberikan manfaat bagi kita nantinya. Saya sangat menyadari bahwa dalam tulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun supaya lebih baik lagi.


                                                           
II
ISI

                 Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. Percepatan pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini sudah sampai pada titik yang membahayakan dan harus ditekan dengan penggalakan program KB (Keluarga Berencana). Pertumbuhan penduduk yang relatif (masih) tinggi ini merupakan suatu masalah yang terus diupayakan pengendalian pertumbuhannya. Hal ini, jika tidak dilakukan sedini mungkin, akan berpengaruh terhadap mutu kehidupan yang makin merosot. Salah satu hal yang dilakukan yaitu melalui program Keluarga Berencana. Namun berbagai hambatan baik berupa agama, adat dan alasan ekonomi turut berperan walaupun tujuan program ini sangat penting dalam meningkatnya hidup keluarga.
                 Salah satu langkah yang penting guna menunjang dan menyadarkan penduduk tentang tujuan program Keluarga Berencana, yaitu melalui pendidikan. Sebab pada prinsipnya bahwa pendidikan selalu membawa penduduk ke arah perubahan pemikiran yang positif dalam menunjang pembangunan, yaitu peningkatan taraf hidup penduduk guna mencapai tujuan pembangunan nasional. Pendidikan sangat penting karena untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Dengan adanya pertumbuhan dan tingkat pendidikan kita bisa mengetahui seberapa jauh tingkat pemikiran kita tentang pendidikan.
 Dibawah ini menunjukan pertumbuhan penduduk di dunia pada tahun 2012:
China
1,354,968,083
India
1,262,358,664
USA
316,439,963
Indonesia
245,345,665
Brazil
198,762,186
Pakistan
180,718,629
Nigeria
167,645,777
Bangladesh
152,869,558
Russia
142,668,088
Japan
126,412,401
World
7,070,769,945
Populasi tahun 2012















                Tabel diatas menunjukkan hasil perkembangan penduduk dunia pada tahun 2012 Indonesia masih tetap menduduki peringkat ke-4 penduduk dunia tersebar, dan Cina masih tetap meduduki peringkat pertama, begitu pula dengan India dan USA yang masih tetap menduduki peringkatnya sejak tahun 2008 dengan angka pertumbuhan penduduk yang bertambah dari tahun ke tahun. Semakin lama, dari tahun ke tahun penduduk di dunia semakin bertambah dengan pesat.
                Pertumbuhan penduduk di dunia ini semakin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Secara umum ada 3 faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk yaitu :
1.      Kelahiran (Fertilitas).
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita. Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Berikut ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
  • Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah :
  1. Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
  2. Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
  3. Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
  4. Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
 
  • Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya adalah:
1.      Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
2.      Gross reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
Ada pula faktor yang mempengaruhi tingkat kelahiran meningkat yaitu :
·         Menikah muda
·         Anggapan banyak anak banyak rezeki.
·         Anak merupakan sumber tenaga atau penghasilan untuk orang tua.
·         Anggapan bahwa anak laki-laki adalah penerus keturunan.

2.   Kematian (Mortalitas).
      Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per-1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.

      Faktor yang mendukung kematian yaitu:
1.      Sarana kesehatan yang kurang memadai.
2.      Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
3.      Terjadinya bencana alam, kecelakaan, peperangan.
4.      Bunuh diri atau pembunuhan.

      Faktor penghambat kematian :
1.      Lingkungan hidup yang sehat.
2.      Sarana kesehatan yang lengkap dan memadai.
3.      Ajaran agama yang melarang bunuh diri dan pembunuhan.
4.      Tingkat kesehatan yang semakin tinggi.
5.      Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.


3.   Perpindahan (Migrasi).
      Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu Negara saja.

     Faktor yang mempengaruhi migrasi :
1.      Persediaan sumber daya alam.
2.      Lingkungan sosial budaya.
3.      otensi akademi.
4.      Alat masa depan.





 III
PENUTUP

                 Saat ini pertumbuhan penduduk Indonesia sangatlah meningkat. Oleh karena itu pemerintah perlu meningkat juga terobosan-terobosan baru untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB). Pemerintah seharusnya bekerjasama dengan BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), Pemda serta LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) untuk meningkatkan sosialisasi penyuluhan KB. Dengan diharapkan program KB ini dapat berhasil sehingga masa depan masyarakat Indonesia menjadi cerah, karena berapa pun pertumbuhan ekonomi yang dicapai jika pertumbuhan penduduk terus membengkak, maka kesejahteraan rakyat tidak akan pernah berhasil.


 
IV
DAFTAR PUSTAKA