Review
Jurnal : “PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA DAN STANDAR AUDIT TERHADAP KUALITAS
AUDIT INSPEKTORAT ACEH:”
Pengarang
: Muhammad Kadhafi, Nadirsyah, Syukriy Abdullah
Penerbit
: Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (Volume 3, No. 1,
Februari 2014)
PENDAHULUAN
Auditing sebagai suatu proses
sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai
pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan
untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada
pemakai yang berkepentingan (Mulyadi, 2002:9).
Proyek pada Dinas Pengairan Aceh
pada proyek pembangunan irigasi di Jeuram Nagan Raya dan mengalami kerugian
negara mencapai Rp 1.071 milyar. Timbulnya permasalahan tersebut dikarenakan
perencanaan yang kurang baik, administrasi yang tidak lengkap dan pelaksana
kegiatan yang tidak selesai. Berdasarkan laporan ikhtisar BPK 2011 atas laporan
keuangan Provinsi Aceh tahun 2010 terdapat 30 temuan kelemahan SPI dan 55
temuan terkait ketidakpatuhan pada peraturan perundang-undangan.
Kualitas audit adalah probabilitas
dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu
pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Auditor internal pemerintah daerah
adalah Inspektorat Aceh. Inspektorat Aceh mempunyai tugas melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah Provinsi Aceh.
Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
berpendapat bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas jika
memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu. Standar ini mencakup
pertimbangan mengenai kualitas profesional seperti kompetensi dan independensi,
persyaratan pelaporan, dan bukti. Standar audit adalah criteria atau ukuran
mutu minimal untuk melakukan kegiatan audit yang wajib dipedomani oleh APIP
(PER/05/M.PAN/03/2008 pada lampiran pengertian-pengertian).
METODE PENELITIAN
A.
Rumusan
Masalah
Pada penelitian ini terdapat tiga rumusan masalah yaitu:
1. Adakah
pengaruh independensi etika dan standar audit terhadap kualitas audit?
2. Adakah
pengaruh etika terhadap kualitas audit?
3. Adakah
pengaruh standar audit terhadap kualitas audit?
B.
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
independensi, etika dan standar audit terhadap kualitas audit.
C.
Data
atau Variabel
Pada penelitian ini, data atau variabel yang
digunakan penulis terbagi menjadi dua yaitu:
1. Variabel
Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini berupa
independensi, etika, dan standar audit.
2. Variabel
Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini berupa kualitas
audit
D.
Alat
Analisis
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji hipotesis menggunakan uji regresi regresi linier berganda dengan
menggunakan bantuan software SPSS.
PEMBAHASAN
A. Pengaruh
Independensi terhadap Kualitas Audit
Secara keseluruhan dapat diketahui
bahwa hasil uji regresi variabel independensi sebesar 0,317. Variabel
independensi (X1) mempunyai pengaruh yang positif atau dengan kata lain setiap terjadi
1% perubahan dalam variabel independensi secara relatif akan menaikkan 0,317%
variabel kualitas audit. Ini menunjukkan bahwa independensi mempengaruhi
variabel kualitas audit sebesar 31,7%.
B. Pengaruh
Etika terhadap Kualitas Audit
Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa hasil uji
regresi variabel etika sebesar 0,640. Variabel independensi (X2) mempunyai
pengaruh yang positif atau dengan kata lain setiap terjadi 1% perubahan dalam
variabel independensi secara relatif akan menaikkan 0,620% variabel kualitas
audit. Ini menunjukkan bahwa independensi mempengaruhi variabel kualitas audit
sebesar 62,0%.
C. Pengaruh
Standar Audit terhadap Kualitas Audit
Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa hasil uji
regresi variabel independensi sebesar 0,712. Variabel independensi (X3)
mempunyai pengaruh yang positif atau dengan kata lain setiap terjadi 1%
perubahan dalam variabel independensi secara relatif akan menaikkan 0,712%
variabel kualitas audit. Ini menunjukkan bahwa independensi mempengaruhi
variabel kualitas audit sebesar 71,2%.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Independensi
secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa
kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki independensi dalam melakukan
audit.
2. Etika
secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini berarti kualitas
audit sangat dipengaruhi oleh etika auditor. Kode Etik APIP wajib dipergunakan
sebagai acuan untuk mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak etis sehingga
terwujud auditor yang kredibel dengan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan
audit.
3. Standar
audit secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit. Standar audit
merupakan kriteria atau ukuran mutu minimal yang wajib dipedomani oleh APIP.