Selasa, 10 November 2015

JURNAL ETIKA PROFESI AKUNTANSI

Review Jurnal : “PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA DAN STANDAR AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT INSPEKTORAT ACEH:”
Pengarang : Muhammad Kadhafi, Nadirsyah, Syukriy Abdullah
Penerbit : Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (Volume 3, No. 1, Februari 2014)

PENDAHULUAN
            Auditing sebagai suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan (Mulyadi, 2002:9).
            Proyek pada Dinas Pengairan Aceh pada proyek pembangunan irigasi di Jeuram Nagan Raya dan mengalami kerugian negara mencapai Rp 1.071 milyar. Timbulnya permasalahan tersebut dikarenakan perencanaan yang kurang baik, administrasi yang tidak lengkap dan pelaksana kegiatan yang tidak selesai. Berdasarkan laporan ikhtisar BPK 2011 atas laporan keuangan Provinsi Aceh tahun 2010 terdapat 30 temuan kelemahan SPI dan 55 temuan terkait ketidakpatuhan pada peraturan perundang-undangan.
          Kualitas audit adalah probabilitas dimana seorang auditor menemukan dan melaporkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Auditor internal pemerintah daerah adalah Inspektorat Aceh. Inspektorat Aceh mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah Provinsi Aceh.
       Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) berpendapat bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas jika memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu. Standar ini mencakup pertimbangan mengenai kualitas profesional seperti kompetensi dan independensi, persyaratan pelaporan, dan bukti. Standar audit adalah criteria atau ukuran mutu minimal untuk melakukan kegiatan audit yang wajib dipedomani oleh APIP (PER/05/M.PAN/03/2008 pada lampiran pengertian-pengertian).

METODE PENELITIAN
A.    Rumusan Masalah
Pada penelitian ini terdapat tiga rumusan masalah yaitu:
1.      Adakah pengaruh independensi etika dan standar audit terhadap kualitas audit?
2.      Adakah pengaruh etika terhadap kualitas audit?
3.      Adakah pengaruh standar audit terhadap kualitas audit?

B.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh independensi, etika dan standar audit terhadap kualitas audit.

C.    Data atau Variabel
Pada penelitian ini, data atau variabel yang digunakan penulis terbagi menjadi dua yaitu:
1.      Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini berupa independensi, etika, dan standar audit.
2.      Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini berupa kualitas audit

D.    Alat Analisis
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji hipotesis menggunakan uji regresi regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS.

PEMBAHASAN
A.    Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit
Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa hasil uji regresi variabel independensi sebesar 0,317. Variabel independensi (X1) mempunyai pengaruh yang positif atau dengan kata lain setiap terjadi 1% perubahan dalam variabel independensi secara relatif akan menaikkan 0,317% variabel kualitas audit. Ini menunjukkan bahwa independensi mempengaruhi variabel kualitas audit sebesar 31,7%.
B.     Pengaruh Etika terhadap Kualitas Audit
Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa hasil uji regresi variabel etika sebesar 0,640. Variabel independensi (X2) mempunyai pengaruh yang positif atau dengan kata lain setiap terjadi 1% perubahan dalam variabel independensi secara relatif akan menaikkan 0,620% variabel kualitas audit. Ini menunjukkan bahwa independensi mempengaruhi variabel kualitas audit sebesar 62,0%.
C.     Pengaruh Standar Audit terhadap Kualitas Audit
Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa hasil uji regresi variabel independensi sebesar 0,712. Variabel independensi (X3) mempunyai pengaruh yang positif atau dengan kata lain setiap terjadi 1% perubahan dalam variabel independensi secara relatif akan menaikkan 0,712% variabel kualitas audit. Ini menunjukkan bahwa independensi mempengaruhi variabel kualitas audit sebesar 71,2%.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.      Independensi secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas audit dapat dicapai jika auditor memiliki independensi dalam melakukan audit.
2.      Etika secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini berarti kualitas audit sangat dipengaruhi oleh etika auditor. Kode Etik APIP wajib dipergunakan sebagai acuan untuk mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak etis sehingga terwujud auditor yang kredibel dengan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan audit.
3.      Standar audit secara parsial berpengaruh terhadap kualitas audit. Standar audit merupakan kriteria atau ukuran mutu minimal yang wajib dipedomani oleh APIP.